Makalah Hakikat Pembelajaran Remedial
by jasni
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
keseluran proses pengajaran pada hakikatnya guru memiliki tanggung jawab peran
yang luas sebagai tenaga pengajar, fasilitator, evaluator dan konselor. Lewat
tugas sebagai pengelola kegiatan belajar- mengajar, maka guru bertaggung jawab
membantu dan membimbing siswa untuk mencapai tujuan pengajaran dan tingkat
perkembangan secara optimal. Oleh sebab itu guru diharapkan mampu menciptakan
situasi kegiatan proses pengajaran secara efektif, efisien dan relevan. Dengan
demikian dapat diharapkan akan mencapai hasil belajar yang optimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka setiap kesulitan yang timbul dalam belajar
sejogyanya dengan segera wajib diidentifikasi dan harus segera dilakukan
perbaikan. Hal ini berarti bahwa setiap guru dituntut kemampuanya untuk
memahami dan menguasai kemampuan dalam melaksanakan pengajaran remedial dan
program pengayaan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa hakikat dari pengajaran remedial?
2.
Apa tujuan dari pengajaran remedial?
3.
Apa fungsi dari pengajaran remedial?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan hakikat dari pengajaran remedial.
2.
Menjelaskan tujuan dari pengajaran remedial.
3.
Menjelaskan fungsi dari pengajaran remedial.
BAB II
PENGAJARAN REMIDIAL
A.
Pengertian
Remedial
Dalam Webster’s New Twentieth Century Dictionary, kita
menemukan keterangan sebagai berikut:
Remedi berasal dari bahasa latin, yang berarti
menyembuhkan kembali;dari re- ‘kembali’ dari mederi ‘menyembuhkan’.
1.
Setiap obat
atau pengobatan/perawatan yang menyembuhkan, menghilangkan atau membebaskan
penyakit atau gangguan jasmaniah, mengurangi kesakitan atau perasaan sakit,
atau upaya memulihkan kesehatan.
2.
Sesuatu yang
memperbaiki, menetralkan, atau memberhentikan suatu kejahatan atau kesalahan;
pertolongan, pembebasan; menebus, memperbaiki.
Sementara itu,
remediasi dalam pendidikan berarti tindakan atau proses penyembuhan/peremedian
atau penanggulangan ketidakmampuan atau masalah-masalah pembelajaran”
(1983:1528).[1]
Dalam sumber lain kita membaca penjelasan:
“remediasi adalah tindakan melakukan diagnosis dan
perawatan” (MC Ginnis & Smith, 1982:355)
Dalan Random House Webster’s
College Dictionary (1991), remedial diartikan sebagai intended to improve
poor skill in specified field. Remedial adalah kegiatan yang dilaksanakan
untuk memperbaiki keterampilan yang kurang baik dalam suatu bidang tertentu.
Kalau kita kaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remedial dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya
ditunjukan oleh ketidakberhasilan siswa dalam menguasai materi yang dibahas
dalam kegiatan pembelajaran. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa suatu
kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remedial apabila kegiatan
pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi pelajaran atau dalam menguasai kompetensi yang telah
diterapkan.
Kegiatan remedial adalah
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
B. Tujuan dan Fungsi
Tujuan guru melaksanakan
kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum,
tujuan kegiatan remedial adalah sama dengan pembelajaran biasa, yaitu membantu
siswa mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus, kegiatan remedial bertujuan
untuk membantu siswa yang belum menguasai materi pelajaran melalui kegiatan
pembelajaran tambahan.
Sebagai salah satu upaya
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, kegiatan remedial memiliki
beberapa fungsi yang penting bagi keseluruhan proses pembelajaran.
Secara umum tujuan pengajaran remedial tidak berbeda
dengan pengajaran pada umumnya, yaitu agar siswa dapat mencapai prestasi
belajar optimal sesuai dengan TIK yang telah dirumuskan. Bahkan harus pula
dapat memenuhi criteria penguasaan materi belajar atau daya serap. Adanya
pengajaran remedial diharapkan siswa agar dpat mencapai TIK selalui proses
penyembuhan atau perbaikan baik dari segi kepribadian maupun segi proses
belajar mengajar.
Secara terinci tujuan pengajaran ialah:
1.
Agar siswa
memahami dan mengenali dirinya khususnya yang menyangkut prestasi belajar,
misal: segi kemampuannya segi kelemahannya dan jenis serta sifat kesulitannya.
2.
Dapat
mengubah dan memperbaiki strategi belajar siswa sesuai dengan kesulitan yang
dialami.
3.
Dapat
memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat.
4.
Dapat
mengatasi hambatan atau gangguan belajar yang menjadi penyebab dan latar
belakang.
5.
Mampu
membangkitkan dan mengembangkan sikap-sikap serta kebiasaan baru yang
merangsang tercapainya hasil belajar.
6.
Dapat
menyelesaikan dan melakukan tugas belajar yang diberikan dengan benar dan baik.
Dengan demikian pengajaran remedial memiliki
fungsi yang amat penting dalam kesulitan proses pengajaran yaitu:
a.
Fungsi
korektif artinya dapat membetulkan dan memperbaiki kegiatan B-M, contoh :
akibat sebagian siswa belum mencapai TIK yang ditetapkan perlu perbaikan
dalamperumusan tujuan, penggunaan strategi atau metode mengajar, strtaegi atau
metode belajar, materi dan alat pelajaran yang dipilih, evaluasi dan juga
kondisi siswa. Dengan kata lain denga perbaikan terhadap aspek atau faktor
tersebut akan berpengaruh meningkatkan prestasi belajar siswa.
b.
Fungsi
pemahaman. Adanya pemahaman terhadap siswa, diharapkan semua personel yang
terlihat pada proses pengajaran menyadari interaksi antar mereka dalam mencapai
tujuan pengajaran yang ditetapkan. Jadi guru, siswa dan pihak yang terlibat
harus memahami kegiatan proses pengajaran yang berlangsung.
c.
Fungsi
penyesuaian, artinya dalam pengajaran remedial agar siswa mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan, dengan tuntutan proses belajar. Oleh sebab itu siswa
harus diberikan kesempatan belajar sesuai dengan kesempatan belajar sesuai
dengan kemampuan pribadi agar memiliki peluang memperoleh prestasi belajar yang
lebih baik. Dengan tuntutan belajar yang sesuai dengan sifat, jenis dan latar
belakang kesulitannya diharapkan mendorong atau memotivasi belajar yang lebih
baik.
d.
Fungsi
pengayaan, artinya pengajaan remedial akan memperkaya proses pengajaran. Dengan
kata lain pembahasan materi yang mungkin tidak disampaikan pada pengajaran
regular terpaksa harus diberikan untuk memperjelas pengajaran, metode dan
teknik pengelolaan lebih khusus, lebih terperinci. Dengan demikian dapat
diharapkan prestasi belajar lebih dalam, lebih luas lebih banyak dan lebih
kaya.
e.
Funsi
akselerasi (pencepatan), artinya dengan pengajaran remedial diharapkan dapat
mempercepat proses belajar siswa baik dalam arti waktu serta materi. Contoh:
siswa yang tergolong lambat belajar, maka dengan dibantu pengajaran remedial
dipercepat proses belajarnya.
f.
Fungsi
teriperitik, artinya pengajaran remedial secara langsung atau tidak langsung
dapat menyembuhkan dan memperbaiki kondisi pribadi siswa yang mungkin cenderung
adanya penyimpangan. Penyembuhan terhadap kondisi kepribadian membantu siswa
alam pencapaian prestasi belajar secara optimal.[2]
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kenyataan menunjukan bahwa
pada akhir proses pengajaran akan dijumpai siswa yang tidak dapat mencapai TIK
dan ada yang cepat dan memperoleh prestasi tergolong baik. Agar hasil yang
dicapai siswa tersebut bermakna, maka guru harus memandang dan berpendapat bahwa
sesuatu yang final tetapi justru merupakan masukan yang perlu digarap. Untuk
mereka yang belum mencapai TIK perlu adanya pengajaran remedial sedangkan yang
telah dapat mencapai kriteria minimal harus diberikan pengayaan yang lebih dan
diberi pengukuhan.
Tujuan guru melaksanakan
kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum,
tujuan kegiatan remedial adalah sama dengan pembelajaran biasa, yaitu membantu
siswa mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus, kegiatan remedial bertujuan
untuk membantu siswa yang belum menguasai materi pelajaran melalui kegiatan
pembelajaran tambahan.
Warkitri, dkk. (1991)
menyebutkan enam fungsi kegiatan remedial dalam kaitannya dengan proses
pembelajaran. Keenam fungsi kegiatan remedial itu yaitu:
1. Fungsi korektif: Memperbaiki cara mengajar
dan cara belajar
2. Fungsi pemahaman: Memahami kelebihan atau
kelemahan guru dan siswa
3. Fungsi penyesuaian: menyesuaikan pembelajaran
dengan karakteristik siswa
4. Fungsi pengayaan: menerapkan strategi
pembelajaran yang bervariasi
B. SARAN
Sebagai seorang guru yang
professional, seharusnya dapat memahami kemampuan siswa agar siswa dapat
mencapai hasil belajar yang optimal. Salah satunya untuk siswa yang
memiliki kemampuan yang kurang dapat mengaplikasikan pengajaran remedial.
DAFTAR
PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran
Remedi Bahasa. Bandung:Angkasa.
Amri, Sofan dan Lif Khoiru Ahmad. 2010. Kontruksi
Pengembanagan Pembelajaran. Jakarta:
PT.Prestasi Pustakaraya.